Kamis, 21 Januari 2010

MENGELOLA FILE

Bab ini akan dibahas :
• Mamahami struktur file di linux.
• Mengenal lingkungan konqueror dan dasar-dasar pengoperasian file manager konqueror.
• Hierarki file dan folder serta sirektori-direktori penting pada linux.
• Mengkonfigurasi tampilan dan kinerja file manager konqueror.


Bagaimana sebuah sistem operasi berhubungan dengan pengguna, aplikasi dan model keamanan terganung pada cara sistem operasi tersebu menyimpan file-file pada perangka penyimpanan utama (biasanya hard disk). Setiap sistem operesi memiliki meode dalam manyimpan file dan direktori dengan begitu dapat diketahui adanya penambahan, modifikasi dan perubahan yang lain.

MEMAHAMI STRUKTUR FILE DI LINUX

Sangat penting bagi pengguna untuk mengetahui pedoman umum dimana mereka dapat membaca atau menulis file binary, file konfigurasi, file log dan file-file penting lainnya. Untuk sekedar melihat-lihat file sistem sebaiknya Anda melakukan login sebagai user biasa yang akan membanu mencegah kesalahan-kesalahan berbahaya.

NAMA FILE DAN PATH

Smua entitas fisik dan logis pada linux ditunjukan sebagai sebuah file linux. Entitas fisik berupa sebagai disk, printer dan terminal, entitas login berupa direkori-direktori dan file-file biasa (jenis yang menyimpan dokumen dan program).Pohon file pada direktori yang dikenal sebagai mount point, mount point dan semua direkori yang terdapat di dalamnya dihubungkan sebagai sistem file.

Jika Anda telah terbiasa dengan sistem operasi seperti MS-DOS dan OS/2. Anda akan menemukan bebeapa topik yang akrab bagi Anda karena struktur file MS-DOS versi 2.0 ke atas meniru model yang digunakan UNIX. Struktur file yang digunakan Linux.

Pada Linux seperti pada MS-DOS, Anda harus membedakan antara nama file dan mana path. Nama file terdiri rangkaian sederhana dari huruf-huruf, nomor, dan tanda baca yang bersebelahan. Nama fil tidak dapat berisi spasi atau karakter-karakter yang menujukan pemisah. Misalnya, nama file dokumen.doc adalah benar, tetapi dokumen doc adalah salah

Nama file tidak boleh berisi karakter-karakter yang mempunyai arti khusus pada shell. Berikut adalah karakter-karakter khusus tersebut : ! @ $ % ^ & ( ) [ ] { } ‘ “ / \ | ; < >

Nama file juga tidak bisa berisi karakter slash ( / ) karena karakter ini digunakan untuk menunjukkan nama path.

Linux meungkinkan penggunaan 256 karakter untuk nama file. Karena salah satu tujuan Linux adalah portabilitas, untuk menulis program dan script shell yang membutuhkan potabilitas sebaiknya Anda membatasi penggunaan nama file dengan 14 karakter.

Posisi dari suatu file atau direktori pada struktur pohon dapat dideskripsikan dengan “path”-nya, yang merupakan dafter sederhana dari direktori yang Anda telusuri ke bawah untuk mendapatkan direktori atau file target. Direktori terbesar(puncak) dalam Linux disebut root dan dilambangkan dengan karakter slash (/) yang akan ditempatkan pada awal path.

Sebagai contoh, nama file dokumen ada pada direktori root, nama path-nya adalah /dokumen. Jika Anda menambah user pada sistem dengan menggunakan perintah adduser, dia akan diberi direktori pribadi pada direktori yang diberi nama home. Oleh sebab itu, jika nama user adalah firman akan mempunyai direktori dengan nama /home/firman, semua file yang dibuat oleh user firman akan ditempatkan pada direktori /home/firman. Nama path untuk satu file tulisan.txt yang dibuat user firman akan seperti berikut /home/firman/tulisan.txt.

HIERARKI SISTEM FILE

Dalam Linux seluruh direktori disusun dalam struktur pohon terbalik yang menurun dan bercabang ke bawah dari satu level tertinggi. Suatu direktori mungkin berisi, atau menjadi induk dari direktori lain yang mungkin berisi file-file atau direktori-direktori di dalamnya. Ini berarti Anda bias mendapatkan suatu direktori dari yang lainnya dengan menelusuri sampai Anda mendapatkan tanda tertentu dan turun terus ke sub direktori sampai Anda mendapatkan target Anda.

Pada sistem file Linux, segalanya terhubung ke akar, yang disimbolkan sebagai tanda slash (/). Linux menggunakan istilah root (akar) untuk beberapa hal yang berbeda, yang mungkin membingungkan pengguna baru. Ada account root (super user, yang memiliki hal untuk melakukan apapun), direktori login account root (/root) dan direktori root untuk seluruh sistem file (/).

Bagi pengguna, pohon direktori tersebut seperti satu kesatuan : disana hanya diperlihatkan direktori-direktori dan file-file. Pada kenyataannya, banyak direktori pada pohon file secara fisi terletak pada partisi disk yang berbeda, atau mungkin pada computer yang berbeda. Saat suatu partisi disk ditemapatkan ke pohon file pada direktori yang dikenal sebagai mountpoint, mount point dan semua direktori yang terdapat di dalamnya dihubungkan sebagai sistem file.

DIREKTORI-DIREKTORI PENTING PADA SISTEM FILE LINUX

Sistem operasi Linux tersusun dari beberapa direktori dan banyak file berbeda. Memahami dan mampu melakukan navigasi sistem file Linux adalah sangan penting, hal ini akan membuat Anda lebihnyaman bekerja di Linux. Linux terdiri dari file-file sederhana yang diaorganisasikan dengan cara yang hamper standar. Bagian ini meringkas direktori-direktori yang penting pada sistem Linux Anda.
/

Direktori / adalah direktori root. Direktori ini berisi program-program Linux yang sesungguhnya. Jangan dicampur dengan file-file Anda. Pada direktori root terdapat beberapa direktori yang terdiri dari sistem file root dan mount point yang disediakan untuk sistem file yang lain.

/bin

Direktori ini berisi program-program dasar Linux, bin singkatan dari binary, adalah file yang dapat dieksekusi dan berisi tesk yang hanya dimengerti oleh computer. Progtam-program tersebut merupakan file-file sistem dasar. Banyak perintah-perintah Linux seperti Is, program sesungguhnya bias ditemukan di direktori ini.

/boot

Berisi kernel dan file-file lain yang digunakan selama sistem melakukan startup.

/dev

Linux menetapkan segala hal sebagai file. Direktori ini berisi file-file khusus yang dikenal dengan file-file device (peralatan), yang digunakan untuk mengakses semua jenis hardware yang berbeda pada sistem Anda. Sebagai contoh, file /dev/mouse untuk membaca input dari mouse. Dengan mengorganisasikan akses ke peralatan ke peralatan hardware dengan cara tersebut, Linux berhasil membuat interface ke peralatan hardware kelihatan seperti bagian lain dari software. Ini berarti Anda dapat menggunakan sintaks yang sama yang Anda gunakan pada software untuk menampilkan operasi pada peralatan hardware computer. Banyak peralatan pada direktori /dev termasuk kelompok ligis.

/etc

Direktori ini dan sub-sub direktorinya menyimpan file-file konfigurasi Linux. File password, password dapat anda temukan di sisi, juga script-script starup untuk Linux, daftar host dengan alamat IP yang bias direkam secara permanent, dan banyak informasi konfigurasi yang lain. File-file tersebut biasanya berupa tesk, dan bisa di-edit untuk mengubah konfigurasi sistem.

Di antara direktori-direktori yang ada di sana, Anda akan melihat /etc/x11, yang juga berisi direktori-direktori dan file-file konfigurasi untuk X Windows System.

Pada direktori /etc/skel, Anda akan menemukan kearangka file-file user, yang digunakan untuk mendapatkan user account yang beru dibuat. Setelah user account tersebut dibuat, file-file yang diambil dari /etc/skel dan ditempatkan pada account yang baru. File-file pada /etc/skel adalah file-file standar yang dibutuhkan setiap account baru.

/home

Setiap user pada sistem Linux memiliki derektori home masing-masing untuk menyimpan file-file pribadi dan setting mereka, sebagai contoh /home/firman dan /home/sita. Simbol ~ sering digunakan untuk mewakili direktori home pengguna, jadi ~/surat.txt menunjuk pada file surat.txt pada direktori home anda.

Jika Anda memiliki banyak pengguna pada sistem Anda, Anda mungkin ingin memisahkan /home menjadi beberapa sistem file. Anda bias membuat sub direktori seperti /home/staff untuk staff dan /home/admin untuk administrator. Anda bias melakukan mount masing-masing senagai sistem file yang berbeda dan kemudian membuat direktori home pengguna di bawahnya.

/lib

Direktori ini menyimpan library-library yang bias digunakan secara bersama saat dijalankan. Dengan menggunakan library-library tersebut (shared library), banyak program bisa menggunakan kembali kode yang sama, dan library tersebut dapat disimpan pada tempat yang umum, hal ini mengurangi ukuran program-program saat dijalankan.

/lost+found

Digunakan oleh fsck untuk menempatkan file-file tanpa induk.

/mnt

Direktori ini khususnya berisi mount point untuk sistem file yang di-mount setelah sistem melakukan boot. Direktori /mnt menunjuk pada file sistem yang di-mount secara sementara, seperti CD-ROM dan floppy disks.


CATATAN Pada sistem SuSE Linux untuk mengakses file dan folder pada media-media seperti CD, DVD, atau disket yang telah di-mount Anda bisa menemukannya pada direktori/media.

/opt

Direktori /opt direktori yang menyediakan area yang biasanya besar, tempat menyimpan paket-paket software aplikasi statis. Untuk paket yang berharap menghindari menempatkan file-file mereka pada file sistem. /opt, menyediakan sistem pengorganisaian yang logis dan bisa diprediksikan di bawah direktori paket. Hal ini memberi administrator sistem cara yang mudah untuk menentukan kebiasaan tiap file dalam paket khusus. Sebagai contoh, jika cth adalah nama paket software yang ditempatkan pada /opt, maka seluruh filenya dapat ditempatkan pada direktori di dalam /opt/cth, seperti /opt/cth/bin untuk binary dan /opt/cth/man untuk halaman manualnya. Paket bear yang berisi beberapa sub paket berbeda, masing-masing menjalankan tugas khusus, juga akan ditempatkan pada /opt, memberi paket besar cara standar untuk mengorganisasikan dirinya sendiri. Dengan cara ini, pket cth kita mungkin memiliki tool-tool berbeda yang setiap tool tersebut ditempatkan pada sub direktorinya masing-masing, seperti /opt/cth/tool1 dan /opt/cth/tool2, masing-masing mempunyai direktori bin, man, dan direktori sejenisnya sendiri.

/proc

Direktori ini sebenarnya adalah sistem file virtual. Sistem file virtual berisi informasi sistem yang digunakan program-program khusus. Ini digunakan untuk membaca informasi proses dari memori. Anda bisa meminta informasi sistem dari sistem file /proc. Sebagai contoh, untuk memeriksa jumlah memori yang digunakan oleh sistem Anda, Anda bisa menggunakan perintah:

Cat/proc/meminfo.

/sbin

Seperti /bin direktori ini juga digunakan untuk menyimpan file-file binary sistem (yang biasanya dijalankan secara otomatis oleh sistem Linux). Kebanyakan file-file pada direktori ini digunakan untuk keperluan adminstrasi sistem.
Direktori ini hanya bisa dieksekusi dengan user root. Eksekusi pada /sbin hanya digunakan untuk boot dan mount /usr dan menampilkan operasi pemulihan sistem. Paling sedikit, program-program berikut harus ada pada /sbin :

arp, clock, getty, halt, init, fdisk, fsck.*, grub, ifconfig, lilo, mkfs.*, mkswap, reboot, route, shutdown, swapoff, swapon, update.

/tmp

Direktori ini digunakan untuk menampung file-file sementara (temporary) yang dibuat saat suatu program dijalankan. Jika Anda memiliki program yang membuat begitu banyak file sementara, mungkin Anda perlu melakukan mount direktori /tmp sebagai sistem file terpisah dari pada hanya sebagai direktori pada sistemfile root. Jika /tmp berada pada sistem file root dan memiliki banyak file yang ditulis, sistem file root akan menjadi penuh.

/usr

Direktori /usr berisi sejumlah sub direktori dengan beberapa program dan file sistem yang dapat digunakan bersama dan berorientasi pada pengguna. Biasanya, sub direktori pada /usr berisi paket-paket software yang Anda instalasi. Direktori /usr biasanya memiliki partisinya sendiri, dan dapat di mount secara read-only.

/var

Direktori ini menyimpan file-file yang cenderung berubah ukurannya setiap waktu. Berbagai file-file log sistem ditempatkan pada direktori ini. Direktori ini mempunyai beberapa sub direktori. Mail yang berisi file-file mail, spool yang berisi file-file untuk dicetak (print) dan uucp berisi file-file yang disalin di antaranya mesin-mesin Linux. File0file log sistem seperti messages dan last log terdapat pada /var/log. Direktori /var/lib/rpm juga beisi sistem database RPM. File-file lock terdapat pada /var/lock, biasanya pada direktori tertentu untuk program menggunakan file. Direktori /var/spool dan sub direktorinya digunakan untuk menampung data yang sifatnya sementara, seperti mail dan news yang paling akhir diterima atau menunggu untuk dikirim ke situs lain.

MENGENAL FILE MANAGER

Untuk mengelola file dan folder pada sistem Anda membutuhkan aplikasi yang disebut file manager. SuSE Linux memiliki file manager yang handal yang bisa Anda gunakan untuk membantu Anda embuat, mengubah dan menghapus file dan direktori. File manager pada KDE dikenal dengan Konqueror. Sedang pada GNOME Anda bisa menggunakan file manager Nautilus.

FILE MANAGER KONQUEROR

Konqueror merupakan file manager untuk KDE, yang menyediakan fungsi-fungsi pengaturan file dari operasi cut/copy dan paste yang sederhana sampai browsing file dari remote network. Isi direktori dapat ditampilkan dalam berbagai jenis teks, ikon dan model tampilan. Conqueror bisa menampilkan preview gambar isi file secara thumbnail. Property dari file dan direktori dapat dengan mudah diperiksa dan diubah. Bagi Anda yang pernah menggunakan Microsoft Windows Anda bisa menyamankan Konqueror dengan Windows Explorer.

Conqueror mnggunakan HTML untuk menampilkan informasi, karena itu conqueror bisa digunakan sebagai web browser sama baiknya sebagai file browser untuk sistem Anda. Ketik alamat web (URL) pada bar Location saat Anda online, dan situs web yang Anda pilih akan segera ditampilkan. Sebagai kombinasi filemanager dan browser, Konqueror akan secara otomatis melakukan perubahan diantara dua model tersebut jika dibutuhkan pada saat dijalankan. Untuk memilih Konqueror pada model file manager saat Anda memulainya Anda bisa memilij cara berikut :
 Jika Anda mempunyai ikon home yang diletakkan pada panel atau desktop, klik untuk membuka Konqueror sebagai file manager.
 Dari Main menu, pilih Home untuk menjalankan Konqueror dalam mode file manager.
 Alt+F2 akan membuka kotak dialog Run Command, ketik conqueror dan tekan Enter atau tombol Run untuk memulai dalam mode file manager.

Konqueror juga otomatis dimulai ketika Anda melakukan klik kiri pada ikon desktop yang mewakili direktori, seperti hard disk drive atau ikon Trash.

Setelah jendela file manager Konqueror dibuka, anda akan melihat seperti gambar 5.2. Jangan khawatir jika tampilan Konqueror Anda tidak sama persis dengan gambar di sisni, Konqueror sangan bisa dikonfigurasikan. Anda bisa menggunakan menu Setting untuk memilih apakah menampilkan atau menyembunyikan Menu bar, toolbar Navigasi, toolbar Lokasi dan toolbar Bookmark, atau menambah suatu toolbar ekstra.

Berikut ini adalah penjelasan dari komponen Konqueror :
 Titlebar adalah bidang yang membentang di atas jendela Konqueror, dan dioperasikan dngan cara yang sama seperti aplikasi KDE yang lain. Klik kanan di tengahnya untuk mendapatkan menu titlebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar